Friday 17 January 2020

Konfigurasi Domain Name System (DNS) di Windows Server

Assalamualaikum Wr.Wb
Kembali lagi di blog saya ini
Seperti biasa, saya disini akan mensharing apa yang sudah saya pelajari
saya akan menjelaskan sedikit tentang
"Konfigurasi DNS di Windows Server"




DNS (Domain Name System) server adalah server yang dapat melayani permintaan dari client untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain. Jadi, misalnya Anda ingin mengakses twitter.com, maka server DNS akan mencari alamat dari twitter agar komputer dapat terhubung dengan twitter.

Biasanya untuk menggunakan Server DNS, Anda harus memasukkan alamatnya dari server tersebut dalam pengaturan IP address di komputer. Biasanya privider-provider penyedia jasa internet sudah menyediakan alamat dari DNS server yang bisa Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan router, Anda bisa membuat DNS server sendiri. Selanjutnya alamat dari router tersebut bisa Anda gunakan sebagai DNS di komputer. Namun, yang tetap berperan dalam pencarian alamat IP tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider.

Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer akan melakukan cache DNS. Ketika komputer Anda sudah mengetahui alamat dari sebuah website, komputer Anda akan mengingatnya. Sehingga, jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP website tersebut.

Fungsi DNS Server
DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkan ke google.com akhirnya tampil google.com pada layar pencarian.

-Pertama kita ke "Tools" kemudian  pilih "DNS"untuk menjalankan fitur DNS
-Pada bagian "Forward Lookup Zone" lalu klik kanan pilih "New Zone" untuk membuat zona baru

 -Lalu pada bagian ini next saja
 -Kemudian disini pilih "Primary Zone" untuk dnsnya lalu next saja
-Buat nama zona untuk dnsnya lalu next

-Disini secara default dns yang kita buat  menjadi file.dns lalu next saja

-Lalu bagian ini pilih "Allow both nonsecure and secure dynamic update" untuk pembaruan dinamis secara secure ataupun nonsecure

-Klik finish untuk bagian ini

 -Kemudian klik kanan pada bagian DNS yang baru kita buat sebelumnya untuk membuat host baru
 -lalu masukan nama sesuai yang anda inginkan bisa juga dengan www dilanjutkan dengan memasukan Ip Address server
 -Selanjutnya kita buat alias (CNAME)
 -Untuk dibagian alias name isi dengan Ip Address dana untuk (FQDN) sesuaikan dengan host dan Dns nya
-Jika Sudah maka tampilan host dan alias (CNAME) yang sudah kita buat seperti ini

-Berikutnya buat "New Zone" di abgiuan Reverse lookup zone

-Next saja untuk bagian ini

 -Sama seperti sebelumnya kita pilih "Primary Zone" lalu next
 -Pada bagian ini pilih "IPv4 Reverse Lookup Zone" karena kita menggunakan IPvr4
 -Isikan Ip kita sebanyak 3 oktet saja lalu next
 -Secara default akan menjadi file.dns lalu next saja
 -Pilih "Allow both nonsecure and secure dynamic update" sama seperti sebelumnya
 -Jika sudah selesai tekan finish
-Sekarang kita akan membuat pointer baru

 -Tambahkan di bagian hostname dengan DNS  yang sudah kita buat sebelumnya dan Masukan Ip Address Server
 -Hasil dari pointer yang telah dibuat
 -Pengujian pertama dengan menggunakan nslookup
-Lakukan pengujian seperti dibawah ini contoh seperti ini  "aal.Alfrzmd.com"  sesuai dengan nama domain anda

 -Lalu lakukan pengujian dengan ping juga seperti dibawah ini
 -Lalu kita akan melakukan pengujian dengan browser terlebih dahulu kita sesuai DNS Server dengan IP DNS yang sudah kita buat
 -Pastikan sudah menambahkan fitur Web Server (IIS) untuk mengakses melalu browser

Cukup sekian penjelasannya yang singkat dari saya
Kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamualaikum Wr.Wb

Related Articles

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.